GMO
Ringkasan Tentang:
Teknologi Pangan Berbasis Bioteknologi Konvensional
Begitu banyak terdapat organisme di bumi. Dengan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, manusia selalu berupaya untuk memerdayakan organisme dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah demi kepentingan manusia yang disebut bioteknologi.
Istilah bioteknologi berasal dari dari 2 kata yakni bio yang artinya kehidupan, dan teknologi yaitu sebuah ilmu pengetahuan. Jadi bioteknologi berarti sebuah ilmu yang erat kaitannya dengan kehidupan. Bioteknologi dibagi menjadi dua yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme secara utuh dan tidak bisa diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Pada bioteknologi konvensional alat yang dan cara yang digunakan masih cukup sederhana dan tidak bisa memproduksi dalam jumlah yang besar.
Seiring dengan berkembangnya zaman, bioteknologi konvensional juga mengalami perkembangan. Seperti 4000 SM bangsa Tionghoa menemukan Yoghurt dan keju dengan bakteri Asam Laktat, 1970 ditemukannya enzim pembatas oleh peneliti di AS, 1978 dibuatnya insulin dengan menggunakan bakteri yang ada di usus besar oleh peneliti di AS, 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
Bioteknologi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, bioteknologi dapat membantu kebutuhan manusia baik dibidang pangan, farmasi, pertanian, dll. Salah satu peran bioteknologi dibidang pangan yakni dengan memanfaatkan mikrorganisme untuk mengubah pangan kebentuk pangan yang lain salah satunya dengan melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah proses merombak suatu senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dalam Industri bioteknologi digunakan untuk pengolahan asam sitrat, Vitamin, enzim, dll.
Adapun beberapa contoh produk pangan berbasis bioteknologi konvensional seperti:
a) Anggur dan bir oleh kamir dari jenis Aspergillus Oryzae,
b) Roti oleh kamir dari jenis Saccharomyces Cerevisie,
c) Keju oleh bacteri asam laktat dari genus Lactobacillus dan Streptococcus
d) Yoghurt oleh bakteri asam laktat dari jenis Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophylus,
e) Mentega oleh bakteri dari jenis Streptococcus lactis dan Leuconostoc,
f) Tempe oleh jamur Rhizopus,
g) Kecap oleh Jamur Aspergillus Wentii,
Jadi dapat disimpulkan bahwa bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati/ mikroorganisme yang sudah direkayasa untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi dibagi menjadi 2 yakni konvensional dan modern. Bioteknologi sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia baik dalam bidang pangan, industri, ataupun kesehatan. Perkembangan teknologi konvensional dari generasi ke generasi sudah semakin maju baik dari penggunaan bakteri/mikroorganisme dan atau agen hayati yang dpergunakan. Salah satu contoh produk pangan berbasis bioteknologi konvensional yakni tempe, kecap, yoghurt, roti, dsb.
Komentar
Posting Komentar